Keterlibatan seseorang atau sekelompok orang di dalam kegiatan termasuk kegiatan-kegiatan pembangunan dapat terjadi pada beberapa tingkatan atau tahapan yang berbeda dalam suatu proyek dengan beragam implikasi bagi yang terlibat. Tingkat partisipasi yang terendah adalah apabila seseorang atau sekelompok orang menjadi peserta pasif dari suatu proyek, tanpa mereka ikut terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proyek tersebut. Tingkat partisipasi yang lebih tinggi yaitu apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan kegiatan yang diperintahkan orang kepadanya, misalnya menyumbangkan tenaganya untuk kegiatan Posyandu. Tingkatan partisipasi yang ketiga adalah apabila seseorang atau sekelompok orang terlibat dalam pengidentifikasian permasalahan dan kebutuhan, membuat pilihan-pilihan bagi penyelesaiannya yang berupa ‘daftar kegiatan yang diinginkan’ tanpa adanya rasa memiliki kegiatan tersebut. Tipe ideal dari partisipasi adalah apabila seseorang atau sekelompok orang berkemampuan mengorganisir dirinya untuk memenuhi kebutuhannya, merencanakan penyelesaian permasalahannya serta bertanggung-jawab dalam tindakan-tindakan yang dilakukannya.