Sejak pertengahan tahun 1980-an terjadi suatu perubahan dari strategi WID (Women in Development) ke strategi GAD (Gender and Development) yang tercermin dalam diskusi internasional dan kebijakan-kebijakan banyak negara.
Perubahan ini adalah suatu reaksi terhadap program-program hanya untuk perempuan dalam strategi WID yang mengupayakan kegiatan-kegiatan pembangunan untuk perempuan. Sedangkan GAD berupaya untuk memahami subordinasi perempuan melalui analisis relasi antara perempuan dan laki-laki dalam kerangka kerja faktor-faktor yang penting dan relevan seperti kelas sosial, ras, umur, dan sebagainya.
Gender sebagai suatu alat analisis telah menggantikan WID karena posisi perempuan tidak dapat dipahami atau dirubah tanpa memiliki suatu visi yang lebih luas tentang peran dan posisi perempuan dan laki-laki dalam masyarakat. Untuk mengenali kepentingan-kepentingan perempuan dalam program-program pembangunan, strategi GAD didasarkan pada 2 intervensi: Tindakan-tindakan khusus untuk perempuan dan laki-laki dan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan perempuan dan laki-laki dalam program-program umum. Karena posisi perempuan sering berada di pihak yang tidak diuntungkan, oleh karena itu dukungan khusus kepada perempuan sangat penting agar memungkinkan perempuan berpartisipasi secara penuh dan menikmati manfaat pembangunan.