Pelatihan Pengorganisasian dan Advokasi: Langkah Nyata Anak Muda Tangani Kekerasan Seksual di Kampus

0
72

Tangerang, 22-24 November 2024 — Koalisi Perempuan Indonesia mengadakan pelatihan pengorganisasian dan advokasi bertempat di Tangerang. Acara ini dihadiri oleh puluhan anak muda dari berbagai universitas di Tangerang, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam membangun kesadaran kolektif untuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Pelatihan ini berfokus pada beberapa tema penting, di antaranya memperkuat peran Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS), pengenalan tahapan pengorganisasian, dan strategi advokasi yang efektif. Kegiatan ini menjadi langkah konkret bagi para peserta untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Peran Anak Muda dalam Pencegahan Kekerasan Seksual

Koalisi Perempuan Indonesia menekankan pentingnya partisipasi anak muda dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Salah satu yang diperdalam adalah Analisis sosial Berperspektif Ham dan Gender untuk memperkuat pengorganisasian yang dibawakan oleh Yuniaty Chuzaifah sebagai salah satu narasumber pelatihan.

Peserta pelatihan diajak untuk memahami peran Satgas PPKS sebagai garda terdepan dalam menangani kasus kekerasan seksual di kampus. Selain itu, mereka juga dilatih untuk menyusun strategi advokasi yang mampu menggerakkan kebijakan kampus dalam mendukung upaya pencegahan.

Tahapan Pengorganisasian dan Advokasi

Pelatihan ini juga memberikan panduan praktis tentang tahapan pengorganisasian yang meliputi:

  1. Identifikasi Masalah: Mengenali jenis-jenis kekerasan seksual yang sering terjadi di kampus.
  2. Membangun Jaringan: Menggalang dukungan dari mahasiswa, dosen, dan pihak kampus.
  3. Penyusunan Rencana Aksi: Menyusun langkah strategis untuk mengadvokasi kebijakan yang responsif gender.
  4. Pelaksanaan Program: Menerapkan program pencegahan dan penanganan secara sistematis.

Dalam sesi advokasi, peserta diajarkan cara menyusun argumen berbasis data, membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan, dan memanfaatkan media untuk kampanye kesadaran.

Koalisi Perempuan Indonesia berkomitmen untuk terus mendampingi generasi muda dalam menghadapi tantangan kekerasan seksual.

Di penghujung acara, peserta menyampaikan rencana aksi yang akan mereka terapkan di kampus masing-masing. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan bahwa semangat solidaritas dan kepedulian terhadap isu ini semakin kuat.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara organisasi masyarakat dan anak muda mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai elemen kampus, diharapkan kekerasan seksual dapat dicegah, dan kampus menjadi ruang aman untuk belajar dan berkarya.

NO COMMENTS